PAK Harso merasa kasihan lalu melepaskan burung tersebut ke dalam hutan. Kejadiannya 7 hari lalu sebelum hari raya lebaran. Entah mengapa kok tiba-tiba saja burung itu datang dalam mimpi Pak Harso malam itu.
Lemudian pagi pun datang menjelang. Pintu rumah Pak Harso ada yang mengetuk-ngetuk dari luar. Tokk! Tookk!
"Assalamualaikum Pak Harso."
Rupanya beberapa tetangga berdatangan ke rumah Pak Harso, dan berkata, "Pak.. kemana saja di hari lebaran, kok bapak sekeluarga nggak ada di rumah?"
Baca Juga: Jadi Ajang Balap Motor Dunia, Mandalika Dipastikan Menyedot Wisatawan
Wajah Pak Harso seketika bingung.
"Ah.. yang benar Pak, bukannya hari ini baru lebaran?" Perasaan saya dan keluarga semalaman hanya pergi sebentar sampai jam 01:00."
Kemudian tetangganya menjawab, "Benar Pak Harso, kemarin saat lebaran banyak tetangga desa yang mau datang ke rumah Pak Harso tapi rumah bapak sepi dan dikunci. Kemudian hari kedua rumah Pak Harso juga sepi. Kami berpikir bapak ke rumah mertua lebaran di sana."
Akhirnya pak Harso bertanya," Bukannya hari ini Idul Fitri ya..?"
Baca Juga: Selalu Gagal Seleksi Penerima Kartu Prakerja, Mungkin Ini Penyebabnya
Para tetangga kini merasa heran dengan pertanyaan dari Pak Harso.
"Lebaran sudah lewat 2 hari lalu Pak."
Pak Harso hanya terdiam dan mengalah tidak mau berdebat masalah lebaran, karena ia Harso merasa orang miskin. Daripada berdebat lebih baik diam saja, setelah itu para tetangga pun berpamitan.
Pak Harso penasaran dengan semua kejadian aneh ini. Lalu dia teringat dengan oleh-oleh pemberian dari pemilik rumah mewah semalam.
Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 9: Orang Tua Angkat dan Kandung Sama Sayangnya
Kemudian Pak Harso dan istrinya menuju ke dapur dan melihat oleh-oleh. Semua hasil bumi dan sembako itu ternyata asli masih ada. Ada wujudnya beras bisa di masak oleh istri dan pisang juga digoreng.