Sebab sering disangkut-pautkan dengan penyakit menahun dan kematian mendadak.
Wajah Edi berubah seketika mendengar kisah hantu Suanggi dari Ibunya.
Dikerutkan keningnya sambil bergidik ngeri.
Tiba-tiba timbul ketakutan dalam dirinya, ia teringat dengan kejadian saat mencari ikan semalam.
“Untungnya saat menyebut nama hantu tersebut ia tidak didatangi”.
"Atau mungkin saat itu punya misi lain? Sehingga bukan dirinya yang dimangsa tapi Kepala Kampung itu?”gumamnya dalam hati.
Semenjak peristiwa itu, Ia tidak mau lagi berpergian ke sungai saat malam hari.
Apalagi bulan purnama.
Saat purnama tiba, konon para Suanggi lebih sering keluar untuk mencari mangsa.
Walaupun beredar cerita bahwa hantu Suanggi tidak suka menyerang masyarakat pendatang.
Namun, ia tetap was-was apabila keluar di malam hari.
Ditambah lagi tempat tinggalnya termasuk di wilayah pedalaman yang masih sangat kental dengan cerita mistis. - Habis (Seperti dikisahkan Hasrul Rahman UAD di Koran Merapi) *