"Mas, tidur sekamar sama kami saja. Tempat tidurnya di kamar ini ada 2, muatlah kalau dipakai berempat," salah satu tukang menawari.
Tapi Ghana menolak. Biasanya dia selalu tidur sendiri. Lebih bebas.
"Tidak, terima kasih. Aku tidur sendiri saja di kamar sebelah," jawabnya.
Para tukang itu tentu saja tidak bisa memaksa.
Memasuki kamar itu, suasana terasa nyaman.
Dinding bercat putih bersih, spring bed besar dengan sprei warna hijau pupus, 2 bantal besar dan guling.
Kamar itu bersih. Aroma cat baru masih tercium.
Karena kelelahan, Ghana memutuskan untuk segera tidur.
Tapi, baru saja dia hampir terlelap, tiba-tiba dia dikagetkan oleh suara gedoran yang brutal di pintu kamarnya.
"Apa itu?" Ghana terbangun. Tapi gedoran itu sudah berhenti.
Kembali Ghana mencoba tidur, tapi ketika hendak terlelap, sekali lagi terdengar gedoran brutal di pintu yang menyentak membangunkannya.
Namun ketika dia sudah terbangun, gedoran di pintu itu berhenti.
Begitu seterusnya. Gedoran di pintu itu terus mengganggunya hingga pagi hari.