Dipercaya kerbau klangenan itu kemudian mati di pinggir Sungai Progo, tidak jauh dari Makam Syekh Jangkung.
Kulit kerbau Kiai Landoh sendiri lalu dipercaya bisa membuat orang kebal senjata. Dan dari nama kerbau itu, Landoh, dipercaya jadi dasar penamaan dusun Lendah.
Hingga kini, Makam Syeh Jangkung sering digunakan sebagai tempat tirakat. Biasanya pelaku tirakat akan mendapat wangsit setelah datang tiga kali.
Tidak ada syarat khusus untuk bertirakat di Makam Syeh Jangkung, dan tidak pula harus bersama juru kunci.*