Kano bisa menghindar dengan gesit. Namun Suki terlambat menghindar.
Pukulan tongkat besi Palido telak mengenai kepalanya. Darah segar bercucuran di kepala Suki.
Suki pun ambruk, pingsan. Kano kaget.
Lalu melancarkan tendangan kaki kiri ke tangan kanan Palido yang memegang tongkat besi.
Palido dengan gesit balik memukulkan tongkatnya ke kaki kiri Kano. Kano pun mengerang kesakitan.
Palido mendadak menghentikan serangannya. Lalu melempar tongkat ke laut.
Palido membuka pakian atasnya dan berjalan menuju pinggir geladak kapal.
“Do… jangan!!!” teriak Kano.
Baca Juga: Pengalaman misteri tahun 1970 punya sahabat pena asal Jambi cerita soal makhluk gaib Chindaku
Palido hanya tersenyum kearah Kano dan langsung menceburkan diri ke laut.
Kano hanya bisa teregun melihatnya. Lalu bergegas membawa Suki ke ruang pengobatan.
“Ternyata lengkap,” kata Kano seraya mengambil perban dan obat merah. Lalu mengobati Suki.
Tak berapa lama kemudian, Suki sadar. Tapi tubuhnya mengeliat-liat sambil menutupi kuping.
“Hentikan suara suara itu!!” Kano yang tak mendengar suara apapun berusaha menenangkannya.
Membacakannya doa. Tubuh Suki pun berangsur-angsur tenang.