“Tapi…….,” perkataan Palido tiba-tiba dipotong Kano.
“Kalau kamu ragu-ragu, lebih baik tidak usah ikut saja,” Kano memotong perkataan Palido dengan marah.
Baca Juga: Pengalaman misteri Sudi ketika harus mengantar jamu ke Godean naik sepeda onthel
Suki dan Palido kaget mendengarnya.
“Jangan begitulah, kita bertiga sudah seperti saudara dan sesama saudara harus saling mengingatkan,” Suki berusaha menengahi.
“Ah, sudahlah. Ayo, berangkat sebelum nanti anginnya bertambah kencang,” perintah Kano sambil naik ke perahu.
Palido dan Suki berpandangan sejenak. Keduanya terlihat masih ragu-ragu.
“Hei, kalian tunggu apalagi.”
“Ayo naik!!” teriak Kano mengkagetkan keduanya. Palido dan Suki langsung naik ke perahu.
Baca Juga: Pengalaman misteri masa kecil saat main petak umpet, Sugi diajak mandi di belik ternyata......
Ketiganya segera mengembangkan layar dan perahu pun mulai beranjak menjauh dari bibir pantai.
Perahu yang ditumpangi Kano, Pallido dan Suki sedang berjuang keras melawan terjangan ombak besar dan angin yang cukup kencang.
“Kita balik ke pantai saja, Kano!!” teriak Palido sambil membersihkan perahu dari air laut yang masuk. (Seperti dikisahkan Heru Prasetyo di Koran Merapi) *