HARIAN MERAPI- Ini kisah pengalaman misteri yang dialami Pakdhe Sarijo pedagang buah di Pasar Beringharjo
Kejadiannya berlangsung suatu hari di tahun 1970 saat ia pulang menjelang maghrib.
Pada tahun 1970 sepeda onthel masih menjadi sarana transportasi dominan bagi masyarakat di Yogyakarta.
Begitu juga dengan Pakdhe Sarijo, setiap hari berangkat berdagang buah di Pasar Beringharjo dengan mengendarai sepeda genjot sambil memboncengkan krombong untuk membawa dagangan.
Kali itu pas musim duku maka Pakdhe Sarijo krombongnya dipenuhi buah duku.
Jika sedang mujur dagangan segitu banyak bisa habis dan mendapat untung lumayan.
Namun jika lagi apes dagangan ditunggui dari pagi sampai lepas Maghrib pembeli hanya beberapa orang saja dan sisa dagangan terpaksa dibawa pulang lagi.
“Uuuuukh....”, Pakdhe Sarijo mengeluh. Ketika menaiki jalan tanjakan di timur dusunnya tiba-tiba pedal kiri pothol, dia hampir terjatuh.
Beruntung bagian bawah krombongnya bisa nyagak ke aspalan tatkala posisi sepedanya miring.
Baca Juga: Gara-gara kencing di sembarang tempat, Yusuf dikejar ular siluman penghuni pojok sekolah
Dia mencoba menyabarkan hatinya, dicarinya pedal yang pothol tadi kesana-kemari.
Kalau tidak ketemu tekadnya Pakdhe Sarijo mau menuntun sepedanya, toh jarak ke rumah hanya tinggal 1 Km saja ke arah barat.
"Mencari apa, Pakdhe?”, tanya seseorang yang mendadak sudah ada di dekatnya.
Pakdhe Sarijo menoleh, “Oooo... sampeyan ta, Kang Pardal? Anu kang, pedhalku pothol sejak tadi aku cari-cari kok tidak ketemu?"