HARIAN MERAPI- Kumpulan cerita misteri, kisah sepasang burung kenari Telaga Nggantang seri 1
Ajik dan Hino bolos sekolah untuk berburu burung, terdengar suara 'kejam nian'
Empat tahun sebelum Covid 19 belum mewabah, kegiatan belajar- mengajar masih berlangsung normal, dilaksanakan sekolah.
Hari itu pagi menjelang siang.
Meski bukan hari libur, Ajik dan sobat kentalnya, Hino, keduanya siswa kelas 11 di sebuah SMA swasta, tidak berada di kelas.
Padahal orangtua kedua anak tersebut tahunya, Ajik maupun Hino sedang tekun belajar di sekolahnya.
Dengan memanggul senapan angin kaliber 4,5 milimeter milik kakaknya, Ajik diikuti Hino menyusuri jalan setapak menuju telaga Nggantang.
Udara di seputar Telaga Nggantang jika siang hari memang sejuk sekali.
Banyak terdapat pepohonan rimbun. Cocok untuk bersantai, menghirup udara segar.
Tiba- tiba mata Ajik melihat sepasang burung kenari berlompatan di dahan pohon Beringin di pinggir telaga.
Loncat ke kanan, loncat ke kiri sambil sekali- sekali tubuhnya berhimpit- himpitan, nampak mesra sekali.
Ya, sepasang burung kenari tersebut memang sedang memadu kasih.
Melihat pemandangan seperti itu Ajik merasa seperti diledek.