kearifan

Ada Suara Gamelan di Malam Hari

Minggu, 27 September 2020 | 07:11 WIB

-

MALAM sudah sepi. Jarang ada orang keluar malam-malam. Pintu-pintu rumah ditutup. Di desa, orang sudah nyaman masuk rumah masing-masing. Mbah Jojo leyeh-leyeh. Matanya belum terpejam. Tidur-tiduran di amben.

Nenek yang sudah berusia 70 tahun itu menikmati suasana malam. Suara jangkrik dan binatang-binatang malam lain. Suara anjing menyalak. Kucing kadang terdengar. Di rumah, binatang yang sering dilihat Mbah Jojo hanya tikus. Mata melihat ke atas, Mbah Jojo langsung menatap genteng. Tak ada plafon. Tikus-tikus sering berjalan di kayu-kayu penyangga atap.

Di rumah, Mbah Jojo ditemani anaknya. Titi, nama anaknya. “Ti, ana swara gamelan,” ucap Mbah Jojo. Malam hari, Mbah Jojo kerap mendengar suara gamelan. Suara dari arah barat. “Ora krungu, Mbah,” jawab Titi. Suara gamelan terdengar jelas di telinga Mbah Jojo. Entah kenapa, Titi tidak mendengar.

Awalnya, Titi menganggap Mbah Jojo hanya mengada-ada. Tapi, suara gamelan dari arah barat desa bukan cuma Mbah Jojo yang mendengar. Beberapa tetangga juga bisa mendengar. Titi yang mengobrol dengan tetangga mendapat penjelasan seperti itu. Tak semua tetangga. Seolah-olah suara gamelan itu hanya bisa didengar oleh orang-orang tertentu.

Ketika dilacak ke desa sebelah barat, tak ada yang nanggap acara. Orang desa sebelah barat malah ada yang mendengar suara gamelan. Kata mereka, suara gamelan juga terdengar dari arah barat. Maka, arah barat ini menjadi kabur. Diselidiki sampai ke desa paling barat, tak ada yang membunyikan gamelan.
Bagi Titi dan penduduk desa, suara gamelan menjelma misteri. Bagi yang bisa mendengarnya, barangkali orang tersebut diberi kelebihan. Sesepuh desa ketika diminta keterangan, tak ada yang tahu pasti asal muasal suara gamelan. Mbah Jojo seperti mendapat hiburan di malam hari. — Nama samaran. (Armawati)

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB