kearifan

DARAH KI JURU TAMAN (5) - Pangeran Silarong Dicurigai Akan Mbalelo

Sabtu, 29 Februari 2020 | 17:36 WIB

-

Istri Pangeran Silarong menyarankan orang yang minta penawar upas anglung diberi tanah yang ada dalam takir satunya. Obat itu diberi nama jamu citrasekti yang ampuh melawan sebangsa upas.

PANGERAN Silarong tersenyum senang merasa diberi ide yang sedemikian cemerlang dari istrinya meski kini sang istri wajahnya nampak mbesengut, hatinya bersemu jengkel.
Kemudian tanah yang masih lembab yang dia keruk dari bawah genangan darah tersebut oleh Pangeran Silarong diglindhinginya kecil-kecil sebesar klentheng biji kapuk randu sebanyak sepuluh buah.
"Ki Sanak, ini namanya jamu citrasekti bentuknya bulet-bulet kecil yang harus diminum sehari dua kali pagi dan siang sesudah makan. Mudah-mudahan saudaramu cepat sembuh," kata Pangeran Silarong meyakinkan.

"Terima kasih, Pangeran. Maaf, aku segera minta pamit pulang agar selekasnya dapat memberikan obat ini, jangan sampai telat."
"Ya ya ya, silakan!"

***

Di lingkungan sebuah Kerajaan siapapun yang memiliki kemampuan lebih secara mendadak biasanya akan menimbulkan kecurigaan. Sejak dulu politik kerajaan memang berjalan seperti itu dan terkadang penyelesaiannya sering tidak manusiawi. Misalnya seseorang terbukti memiliki kekuatan yang berlebih dibanding orang kebanyakan maka raja akan curiga. Kenapa? Karena dengan kekuatan lebihnya orang tersebut bisa jadi akan melakukan makar, membangkang.

Hal seperti ini juga berlaku bagi para sentana dalem yang memiliki jabatan tertentu di kerajaan Mataram. Jika ketahuan memiliki kekuatan ampuh atau menyimpan senjata hebat raja akan curiga. Jangan-jangan kedudukanku nanti direbut oleh famili yang memiliki kesaktian tadi?. Maka jika perlu orang itu disingkirkan, dibunuh dengan cara rahasia, atau dibunuh beramai-ramai di Alun-alun, dihukum mati dimasukkan ke kandang macan dan sebagainya.

Demikianpun halnya dengan Pangeran Silarong, famili yang kepernah adik Sultan ini ada yang melaporkan kepada Kanjeng Sultan Agung.
"Kanjeng Sultan, Pangeran Silarong itu harus diingatkan," kata Denmas Martapura.
"Kenapa, Denmas?" tanya Kanjeng Sultan.

Halaman:

Tags

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB