kearifan

KISAH CALON ARANG (7) - Empu Bahula Berhasil Mencuri Kitab Ajaib

Senin, 6 Januari 2020 | 07:14 WIB

-

Bahula dari desa Girisanyo menghadap Calon Arang, yang menyambutnya dengan nada riang. Sebab ia telah dapat meraba maksud pemuda cakap itu yang ingin memperistri putrinya. “Ya…, kuterima lamaranmu, ayolah…, masuk ke rumahku yang jelek ini!”

DENGAN malu-malu Ratna Manggali keluar, dengan senyum yang menghias bibirnya yang mungil. Wajahnya memang cantik, tak kalah dengan Wedawati.

Sebenarnya Calon Arang melakukan tenung karena perasaan marah saja pada masyarakat Kahuripan. Mereka tak mau mengambil Ratna Manggali sebagai istrinya. Padahal wajahnya selalu ramah, dan masih muda pula.

Begitulah, mulai detik itu Empu Bahula harus hidup bersama-sama dengan Ratna Manggali, hidup sebagai suami istri.

Ratna Manggali senang hatinya, ia sudah lama merindukan seorang suami, yang pandai, cakap, ganteng, dan penurut. Kini idaman itu hampir terlaksana sudah. Suaminya ganteng, cakap, dan pandai.
Namun, tanpa sepengetahuan istrinya, Empu Bahula selalu mengintip bilik mertuanya. Ia ingat pesan gurunya Empu Bharada, agar mencuri kitab pusaka yang sering dibaca Calon Arang.
Dan…, ia pun kini telah tahu, dimana kitab itu disimpan.

Malam yang kelam, bintang bertaburan, Empu Bahula tak dapat tidur, pikirannya kalut. Ia ingin mencuri kitab itu, namun kitab tersebut masih asyik dibaca mertuanya sambil membakar kemenyan.
Yah, tiap malam ia selalu menyaksikan hal yang sama, suara sember dari mulut janda itu, ditambah harumnya bau kemenyan.

Setelah mantera habis dibaca, maka buku itu lantas ia letakkan di tempat yang dipandangnya aman. Ia meletakkan di bawah kandang telur ayam. Orang yang akan mencurinya tak akan menduga kalau buku tersebut disimpan disitu.

Halaman:

Tags

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB