-
-
Prasasti Dinaya. Tiba disebelah timur Gunung Kawi Dewa Simha kehabisan tenaga, lantas garwane yang juga adik Sang Penangkaran dibuat tameng. Retno Dewi Pamekas bilang sangat mencintai Dewa Simha, kalau raja mau membunuh, lebih dirinya saja yang dibunuh. Untung sang prameswari yang sudah menjadi ibu suri Dewi Waryanti datang tepat pada waktunya, perang sedulur itu dilerai, dan mengusulkan kepada Sang Penangkaran untuk memberikan sebagian bumi sebelah timur Gunung Kawi ke timur diberikan kepada adiknya. Jadilah bumi Mataram sebagian dibagikan kepada Retno Dewi Pamekas dan Dewa Simha menjadi raja di Kanjuruhan sebagai kotaraja. Itu semua tertulis pada prasasti Dinaya, yang terdapat di sebelah barat laut kota Malang. (Ki Sabdo Dadi)