-
-
Kompleks Museum Benda Cagar Budaya Plered. Orang-orang Belanda juga sangat kagum dengan sistem informasi yang digunakan orang-orang Jawa waktu itu yang dalam waktu tidak sampai setengah hari mampu mengumpulkan orang/prajurit dalam jumlah ribuan di alun-alun Keraton Mataram. Dengan bunyi atau kode tertentu dari kentongan atau dentuman meriam orang Mataram dapat dengan segera meninggalkan apa saja untuk berkumpul di alun-alun istana untuk memenuhi panggilan sang raja. Itulah sedikit gambaran mengenai rakyat Mataram khususnya pada zaman pemerintahan Sultan Agung. Setelah Sultan Agung wafat ia segera digantikan oleh Sunan Amangkurat Agung yang juga terkenal dengan nama Sunan Amangkurat Tegalwangi/Tegalarum. Tidak lama setelah menerima tampuk pemerintahan, Sunan Amangkurat Tegalwangi segera memindahkan keratonnya dari Kerta ke Plered. Dalam istilah Jawa berpindahnya keraton dari Kerta ke Plered ini disebut dengan istilah mleret ‘bergeser’. Disebut mleret karena perpindahannya hanyalah perpindahan dengan jarak yang amat pendek (hanya sekitar 1 km). (Albes Sartono/Jbo)