-
-
Nisan kecil Ki Surokanti atau Ki Soponyono. Pada saat mereka menggali tanah di sisi selatan makam itulah mereka menemukan kerangka manusia. Semula mereka tidak tahu, siapa nama atau jati diri tokoh yang kerangkanya ditemukan itu. Warga pun akhirnya sepakat menamakannya Kyai Soponyono. Artinya, memang orang tidak bisa nyono (menyangka/menduga) siapa dia sesungguhnya. Akan tetapi seiring berjalannya waktu nama itu kemudian diubah menjadi Ki Surokanti. Ketenaran Nyai Gadhung Mlati dan Gusti Ayu Setyaningsih ini akhirnya ingin ditiru oleh banyak orang terutama dari kalangan orang yang berprofesi sebagai artis panggung khususnya sindhen, penari, atau pengrawit. Hal seperti ini kemudian menyebabkan banyak orang berziarah ke makam Nyai Gadhung Mlati dengan ujub agar dapat meniru atau mendapatkan sawab (tuah) dari Nyai Gadhung Mlati yang cantik, terkenal, dan laris tanggapan untuk pentas. (Albes Sartono/Jbo)