Ada banyak faktor yang menjadi penyebab Majapahit runtuh. Selain karena kemerosotan kekuasan karena banyak adipati yang memberontak, juga dipengaruhi oleh perkembangan agama Islam di Asia Tenggara yang menyebabkan Majapahit ditinggalkan. Selain itu juga karena meninggalnya Gajah Mada.MAJAPAHIT menjadi lemah karena di masa pemerintahan Jayanegara terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Ranggalawe (1309), Sora (1311), Nambi (1316) dan Kuti (1319). Pada masa pemerintahan Tri Buwana juga banyak terjadi pemberontakan, akan tetapi semua pemberontakan dapat dipadamkan berkat ketangkasan Pasukan Bhayangkara (Pengawal Pribadi Raja) yang dipimpin oleh Patih Gajah Mada. Atas jasa-jasanya raja mengangkat mahapatih Gajah Mada menjadi seorang Mangkubumi (Perdana Menteri). Pada saat Gajah Mada dilantik jadi Mangkubumi ia mengucapkan Sumpah Palapa.
Setelah Gajah mada meninggal, banyak daerah China yang otonom tak membayar pajak lagi kepada Majapahit. Selain itu juga karena perang saudara (Perang Paregreg) pada tahun 1405-1406 antara Wirabhumi melawan Wikramawardhana yang diakhiri dengan meninggalnya Wirabhumi.
Pergantian raja-raja di tahun 1450-an juga banyak dipertengkarkan. Bahkan ada pemberontakan besar yang dilancarkan oleh seorang bangsawan pada tahun 1468.
Pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15, sudah mulai berdiri kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam. Karena itu, para pengikut Majapahit mulai meninggalkan Majapahit. Sedikit demi sedikit berpindah ke kerajaan-kerajaan Islam. Selain itu kelemahan pemerintahan pusat akibat perang saudara mengakibatkan kemunduran ekonomi Majapahit. Perdagangan di kepulauan Nusantara diambil alih oleh pedagang-pedagang Melayu dan Islam.
-
Peninggalan Hindu-Buddha abad-8 pernah disapu Mahapralaya.
Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang mengesankan, karena merupakan kerajaan besar yang disegani oleh banyak negara asing dan membawa keharuman nama Nusantara sampai jauh melewati batas benua. Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan nasional kedua setelah Sriwijaya.
Peninggalan dari Kerajaan Majapahit diantaranya dalam bidang sastra adalah Kitab Sutasoma dan Kitab Negara Kertagama yang dihimpun oleh Mpu Prapanca dan Mpu Tantular. Dalam kitab inilah tercamtum kalimat “Bhineka Tunggal Ika” yang kemudian dijadikan semboyan Negara Republik Indonesia sampai saat ini. Pada masa ini pula banyak dibangun candi yang terkenal, seperti Candi Panataran, Candi Tikus, Candi Jabung, Candi Surawana.
Sumber sejarah kerajaan Majapahit antara lain dari Prasasti Butak (1294 M) yang memuat peristiwa runtuhnya Singasari dan perjuangan Raden Wijaya untuk mendirikan Majapahit. Selain itu juga ada Kidung Harsawijaya dan kidung Panji Wijayakrama. Keduanya berkisah perjuangan Raden Wijaya melawan Kediri dan tahun-tahun awal perkembangan Majapahit. Sumber lainnya adalah Kitab Pararaton yang menceritakan pemerintahan raja-raja Singasari dan Majapahit. Juga Kitab Negarakertagama yang menceritakan keadaan Majapahit masa pemerintahan Hayam Wuruk. (dari berbagai sumber)-(JB Santoso)