-
-
Tangga menuju kompleks makam Patih Danureja VII. Langendriyan sendiri merupakan jenis kesenian yang diciptakan oleh Raden Tumenggung Purwadiningrat dan selanjutnya dikembangkan oleh saudara iparnya yang bernama Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Mangkubumi (putera Sultan Hamengku Buwono VI). Langendriya ini lahir sekitar tahun 1855. Meskipun mengacu pada kaidah-kaidah tari di dalam Langendriyan, napas pedesaan dalam pola tari yang diciptakan KPH Yudonegoro III tetap ditonjolkan. Tidak aneh jika pola tari atau kesenian yang diciptakan KPH. Yudonegoro III ini pada beberapa adegan terkesan lebih urakan. Tuangan-tuangan kebahasaan yang halus yang mengacu pada keistanaan ia sisipi pula dengan ekspresi bahasa gaya pedesaan yang lugu, kasar, dan ekspresif namun gampang dimengerti. Kesenian yang diciptakan oleh KPH. Yudonegoro III diberi nama Langen Mandra Wanara. (Albes Sartono/Jbo)