BAKTI PATIH DANUREJO VII BAGI KASULTANAN (01) - Makam di Atas Bukit Kecil

admin_merapi

Senin, 13 Agustus 2018 | 08:43 WIB

Di Dusun Wonocatur Lor, Kalurahan Wonocatur, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Propinsi DIY terdapat sebuah bukit buatan yang digunakan untuk kompleks pemakaman. Letaknya tidak begitu jauh dari ring road selatan maupun Pasar Wonocatur dan Kompleks Pesanggrahan Gua Siluman. TOKOH besar yang dimakamkan di kompleks makam tersebut di antaranya adalah Patih Danurejo VII. Makam Patih Danurejo VII diletakkan pada posisi paling atas dan paling utara dari keseluruhan makam atau kuburan yang ada di tempat itu. Posisi makam tersebut menjadi penanda bahwa dari semua tokoh yang dikuburkan di tempat itu hanya Patih Danurejo VII dan istrinyalah yang diberi penghormatan sebagai tokoh paling sepuh (tua) sekaligus menduduki tempat paling tinggi.Ketinggian bukit buatan yang digunakan sebagai kompleks makam tersebut sekitar 8 meter dari permukaan tanah di sekitarnya. Kompleks makam ini telah diberi cungkup berupa bangunan yang menyerupai rumah. Untuk menuju puncak bukit pengunjung harus mendaki trap atau tangga di sisi timur bukit dari arah selatan. Pada bagian depan trap atau tangga itu terdapat sebuah balai yang digunakan untuk beristirahat para peziarah sekaligus menjadi semacam pos jaga bagi jurukunci makam. Balai ini memiliki arah hadap ke utara (menghadap tangga). Dinding selatan dari balai ini dibuat berlubang-lubang dengan bentuk persegi panjang. Ukuran lubang-lubang persegi panjang ini sekitar 180 x 20 Cm. Jumlah lubang semacam ini ada sekitar 27 buah di dinding selatan.

MERAPI-AMBES SARTONO
Gapura dan pagar luar kompleks makam Patih Danurejo VII. Sedangkan pada sisi barat dan timur terdapat sekitar 15 lubang serupa. Lubang-lubang ini difungsikan untuk ventilasi dan semacam jendela agar orang bisa melihat pemandangan di sisi selatan kompleks makam. Trap atau tangga yang membujur dari selatan ke utara ini kemudian berbelok ke arah selatan dan barat. Tangga dilengkapi dengan pintu yang terbuat dari besi yang setiap saat bisa dibuka dan ditutup. Pintu ini berjumlah dua buah. Satu di bagian paling depan (bawah) dan satunya lagi terletak di atas, pada sisi tenggara bangunan cungkup. Pada trap bagian paling depan atau pada bagian gapura terdapat pola hias bangunan berwujud kuncup bunga yang diletakkan di atas tiang gapura sebagai kemuncak tiang. Pola hias ini juga ditempatan di beberapa bagian pipi tangga yang lain. (Albes Sartono/Jbo)

BAKTI PATIH DANUREJO VII BAGI KASULTANAN (01) - Makam di Atas Bukit Kecil

Tags

Pesanggrahan Gua Siluman

Terkini

Cerita misteri penampakan sosok menakutkan yang ikut Taraweh

Cerita misteri penampakan gendruwo yang suka membangunkan orang untuk sahur

Cerita misteri Si Upik digondol wewe 4, stres karena tidak bisa bermain dengan kucing kesayangan

Cerita misteri Si Upik digondol wewe 3, terdengar tangis di bawah pohon gayam pinggir kampung

Cerita misteri Si Upik digondol wewe 2, orang tua bingung karena jam 19.00 anak belum pulang

Cerita misteri Si Upik digondol wewe 1, ayah makelar tanah dan ibu perias manten

Menuntut ilmu untuk memperoleh kedudukan bolehkah ? Ternyata boleh, syaratnya adalah ......

Masjid Sunan Ampel di Surabaya masuk masjid tertua ketiga di Indonesia, dibangun dengan arsitektur Jawa kuno dan bernuansa Arab

Masjid Sunan Ampel di Surabaya diyakini memiliki ‘karomah’

Pengunjung Masjid Sunan Ampel di Surabaya semakin banyak pada saat ’Maleman’

Nyi Ageng Serang menasihati Pangeran Diponegoro agar mencari tempat yang ‘tanahnya harum’ untuk kubu pertahanan

Masjid Baiturrohman di Dusun Tingal Kulon Wanurejo Borobudur menyimpan bedug genderang perang Pangeran Diponegoro

Cerita misteri sosok berambut pirang ikut bantu memasak di dapur

Petilasan Ki Ageng Kedu sampai sekarang menjadi 'pundhen' atau tempat yang dihormati

Nama Ki Ageng Kedu sangat harum di kawasan Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro

Dalam sabung ayam di Desa Glagahwangi, ayam Ki Ageng Kedu berhasil mengalahkan ayam Sunan Kudus

Ki Ageng Kedu syi’ar agama Islam dengan memanfatkan benih unggul hingga membuat Lereng Gunung Sumbing jadi subur

Ki Ageng Kedu menerima sabuk cindhe atas perintah Sunan Kudus

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Kanjeng Sunan Kalijaga pengajarkan pada Ki Ageng Makukuhan cara bercocok tanam