-
Arca lembu nandi di kompleks makam Syeh Bela Belu. Kisah tentang Syeh Bela Belu sangat mirip dengan kisah Bubuksah dan Gagang Aking. Cerita Bubuksah dan Gagang Aking merupakan cerita yang populer di Jawa terutama di Jawa Timur. Begitu populernya cerita ini maka kemujdian diterakan menjadi relief di Candi Surawana dan Candi Penataran. CERITA tentang Bubuksah dan Gagang Aking ditemukan dalam kitab lontar kuna yang pada saat ini disimpan di Museum Leiden, Belanda. Cerita sesungguhnya bersumber pada mitos ini mengisahkan dua orang bersaudara yang menerapkan praktik bertapa dengan cara yang berbeda. Praktik keduanya diyakini menjadi cara atau jalan untuk mencapai kesempurnaan tertinggi. Bubuksah dan Gagang Aking masing-masingnya saling mempertahankan keyakinannya sehingga dari konsep keyakinannya itu menentukan atau mempengaruhi sikap dan perilaku mereka. Secara garis besar kisah tentang Bubuksah dan Gagang Aking ini bisa dipilah menjadi empat bagian. Pada kisah pertama diceritakan tentang tokoh yang bernama Kebo Milih dan Kebo Ngraweng yang diusir kedua orang tuanya. Mereka kemudian pergi dari kampung halamannya dan mencari guru sejati. Kisah kedua menceritakan pengembaraan atau perjalanan mereka sehingga kemudian menemukan guru sejati. Oleh gurunya mereka berdua diterima sebagai murid dan kemudian diresmikan dengan penggantian nama mereka menjadi Bubuksah dan Gagang Aking.
-