kearifan

GAMELAN, REFLEKSI HARMONI KEHIDUPAN JAWA (5) - Saron Diapresiasi di Manca Negara

Sabtu, 12 Mei 2018 | 22:23 WIB

-
MERAPI-JB SANTOSO
Saron, lazim dipakai mengiringi pertunjukan wayang kulit. Seperti demung, saron barung memainkan balungan dalam wilayahnya yang terbatas. Pada teknik tabuhan imbal-imbalan, dua saron memainkan lagu jalin menjalin yang bertempo cepat. Seperangkat gamelan mempunyai dua saron, tetapi ada gamelan yang mempunyai lebih dan dua saron. SARON peking (penerus), berukuran paling kecil dan beroktaf paling tinggi, memainkan tabuhan rangkap dua atau rangkap empat lagu balungan. Peking juga berusaha menguraikan lagu balungan dalam konteks lagu gendhing. Saron menghasilkan nada satu oktaf lebih tinggi dari demung. Teknik khusus menabuhnya adalah, tangan kanan menabuh nada selanjutnya, tangan kiri menyentuh nada sebelumnya untuk menghapus sisa dengungan. Saron sebagai instrumen musik gamelan yang masih termasuk kedalam kategori balungan, mungkin tidak banyak yang mengenalinya tapi ketika kita mendengar nama dan gambar alat musik ini mungkin akan langsung terbayang bentuknya. Peranan alat musik saron sangatlah besar, terbukti dalam sebuah set gamelan biasanya lebih dari 2 buah saron digunakan dengan nada versi pelog dan slendro. Dengan ukuran fisik yang lebih kecil, saron bisa menghasilknan nada satu oktaf lebih tinggi daripada demung. Ada teknik yang disebut memathet, yakni teknik memainkan saron dengan tangan kanan memukul wilahan bagian logam saron. Lalu tangan kiri memencet wilahan yang dipukul untuk menghilangkan getaran yang tersisa agar menjadi rapih dan apik. Ada beberapa teknik dalam memainkan saron, yakni mbalung, tabuhan pinjalan, tabuhan imbal dan pancer. Alat musik saron terkenal hingga keluar negeri, seperti di Grinnell College Musical Instrument Collection dan di dalam buku yang berjudul “Traditions of Gamelan Music in Java: Musical Pluralism and Regional Identity” yang ditulis oleh R Anderson Sutton. Saron banyak dibahas di dalam literatur tersebut. (JB Santoso)  

Tags

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB