kearifan

GAMELAN, REFLEKSI HARMONI KEHIDUPAN JAWA (2) - Ansambel Rumit Terdengar Indah

Rabu, 9 Mei 2018 | 21:40 WIB

-
MERAPI-JB SANTOSO
Alat musik ansambel tradisional, relatif rumit ditabuh. Keberadaan gamelan telah mengalami perkembangan dalam kelengkapan ansambelnya. Namun tetap dibedakan menjadi dua titian nada, yaitu slendro dan pelog. Menurut mitologi, gamelan slendro lebih tua usianya ketimbang gamelan pelog. Keduanya memiliki perbedaan interval. GAMELAN dapat dimainkan sebagai sebuah pertunjukkan musik tersendiri maupun pengiring tarian atau seni pertunjukkan seperti wayang kulit, ketoprak, klenengan, tayuban dan ritual tradisional. Sebagai sebuah pertunjukkan tersendiri, musik gamelan biasanya dipadukan dengan suara para penyanyi. Penyanyi pria disebut wiraswara dan penyanyi wanita disebut waranggana. Namun waranggana lazim pula disebut dengan sinden. Dalam masyarakat Jawa, orkestra musik gamelan biasanya disebut karawitan. Berasal dari kata rawit yang berarti rumit, halus, kecil. Sedang awalan ka dan akhiran an menunjukkan sebagai sebuah proses kerja. Mengapa disebut demikian? Karena memainkan karawitan memang tidak sekadar berfokus pada bunyi yang dihasilkan oleh alat musik, tapi juga harus dapat memahami kedalaman makna dari musik yang sedang dimainkan tersebut. Mengingat bahwa semua gendhing (lagu) yang diciptakan berkorelasi dengan kehidupan manusia sehari-hari. Misal gendhing yang merujuk pada keselamatan, ucapan syukur, permintaan, permohonan, dan sebagainya.
-
Dengan memahami kedalaman tersebut maka sang pemain gamelan dituntut untuk tidak memainkan alat-alat musik sekehendak hatinya, tetapi selalu berdasarkan konteks yang ada. Inilah sebabnya mengapa memainkan gamelan seringkali dianggap rumit. Karena kerumitannya dapat menghasilkan irama yang indah, gamelan menjadi daya tarik bangsa-bangsa lain di dunia. Banyak universitas di Amerika Serikat memiliki seperangkat gamelan Jawa. Tak sedikit para mahasiswanya mengapresiai alat musik yang unik ini. Nama gamelan sendiri sebenarnya berasal dari dua suku kata gamel dan an. Adapun gamel dalam bahasa jawa berarti memukul atau menabuh, sedangkan an dalam bahasa jawa berarti kata benda. Jadi gamelan merupakan suatu aktivitas menabuh yang dilakukan oleh orang zaman dahulu yang kemudian menjadi nama alat musik ansambel. (JB Santoso)  

Tags

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB