-
Seperangkat gamelan mengalunkan keselarasan hidup. Hampir setiap hari kita mendengar suara gamelan. Baik di radio, televisi, hotel-hotel, dalam pertunjukan ketoprak, wayang kulit, tayub dan dalam upacara-upacara tradisional lainnya. Setia kali ada hajadan mantu, alunan ansambel musik tradisional itu membuat suasana jadi sakral. GAMELAN tak lepas dari pandangan orang Jawa yang cenderung suka memelihara keselarasan hidup, baik jasmani dan rohani. Wujud paling nyata yang bisa kita dapati dalam musik gamelan adalah tarikan tali rebab yang lembut, kemudian panduan keseimbangan bunyi kenong, saron, kendhang dan gambang serta suara gong pada setiap penutup irama. Kombinasi suara itu menghasilkan ritme yang selaras. Sementara itu, komposisi musik gamelan diciptakan dengan beberapa aturan, terdiri dari beberapa putaran dan pethet serta dibatasi oleh satu gong-an dan melodi, selain diciptakan dalam unit yang terdiri dari 4 nada. Seperti diketahui bahwa gamelan Jawa biasanya terdiri dari gong, kenong, gambang, celempung serta beberapa alat musik pendamping lainnya. Sama seperti kebudayaan masyarakat Jawa lainnya, gamelan dengan segala bagiannya turut mewakili prinsip hidup masyarakat jawa pada umumnya. Instrumen yang diciptakan cenderung bersuara lembut hingga menghadirkan suasana ketenangan jiwa.
-