-
-
Ritual Umbul Donga petani tembakau di Pagergunung. Ketika orang-orang desa Garung sedang beristirahat melepas lelah, Ki Ageng Kedu memanfaatkan kesempatan itu. Ki Ageng Kedu mendekati salah seorang di antara mereka, dengan wajah ramah bertanya, “Paman, tunjukkan kepada saya, di mana ada sumber air yang jernih”. Orang itu menjawab, “Agak jauh dari tempat ini ada pancuran air yang jernih airnya. Mari saya antarkan Ki Ageng”. Dengan diikuti bebeapa orang, Ki Ageng Kedu pergi mencari sumber air itu. Tiba di sumber yang airnya jernih, Ki Ageng Kedu berwudu. Dia melakukannya dengan tenang, dengan harapan agar apa yang dilakukannya itu diperhatikan oleh orang-orang yang mengantarkannya. Selesai berwudu, Ki Ageng Kedu kembali ke tempat semula. Ki Ageng Kedu bertanya, di mana arah ke barat. Hampir bersamaan mereka menjawab sambil menunjuk ke arah barat. Ki Ageng Kedu perlahan melepas jubahnya dan digelar di depan tempat berdiri dan melaksanakan salat Dhuhur. Orang-orang berada di sekitarnya memperhatikan apa yang sedang dilakukan Ki Ageng Kedu. Banyak yang heran, Ki Ageng Kedu sedang melakukan apa. (Amat Sukandar/Jbo)