kearifan

Gaet Wisatawan Lewat Kesenian Tradisional

Selasa, 24 Oktober 2017 | 10:55 WIB
Gaet Wisatawan Lewat Kesenian Tradisional

SLEMAN (MERAPI) - Even Pelangi Budaya Bumi Merapi yang diselenggarakan, Minggu (22/10) di area parkir utara Lapangan Denggung oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman berlangsung semarak. Acara ini diikuti 35 kelompok terdiri dari Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS), dimas diajeng, saka pariwisata, museum, perguruan tinggi, seniman, pengusaha, bank, pengelola desa wisata maupun institusi sekolah.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun yang hadir sekaligus membuka acara tersebut menyampaikan keberadaan seni, budaya dan tradisi selain menjadi warisan berharga bagi generasi penerus juga menjadi daya tarik bagi sektor pariwisata di Kabupaten Sleman.

"Kegiatan Pelangi Budaya Bumi Merapi ini merupakan salah satu upaya strategis untuk melestarikan warisan budaya tradisional. Sekaligus menjadi ajang dalam mengedukasi serta menarik minat para generasi muda kita," kata Muslimatun.

Menurutnya, dengan upaya regenerasi diharapkan keberadaan pelaku-pelaku seni dapat berlangsung secara berkesinambungan dan tidak terputus. Sehingga kelestarian seni dan budaya dapat terus terjaga. "Saya berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan besarnya potensi seni dan budaya yang kita miliki. Untuk itu sudah seharusnya kita berbangga diri atas kekayaan budaya yang kita miliki," harapnya.

Ditambahkan, masyarakat yang hadir dan melihat merupakan salah satu mendidik anak-anaknya untuk mencintai budaya adiluhung. Disamping itu masyarakat harus bangga karena Kabupaten Sleman tidak hanya kaya sumberdaya alam. Tetapi juga kaya raya dibidang seni budaya.

Kekayaan seni dan budaya ini dapat mensejahterakan masyarakat Sleman. Potensi yang dimiliki ini dapat dijual untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Kabupaten Sleman. Mereka tidak hanya menikmati wisata alam, tetapi pertunjukan kesenian tradisional dapat menyedot pengunjung lebih banyak. Terbukti, wisatawan yang datang ke Sleman hingga saat ini telah melampaui target.

"Dari target 5 juta pengunjung, saat ini telah mencapai 6 juta. Artinya, sampai akhir tahun jumlah wisatawan akan jauh melampaui target," kata Muslimatun.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih menjelaskan, kegiatan Pelangi Budaya Bumi Merapi 2017 diselenggarakan selama dua hari 21 dan 22 Oktober 2017. Pada even hari pertama dengan menampilkan panggung pertunjukan di Jogja City Mall. Hari kedua, panggung pertunjukan dan pawai budaya-pariwisata dilaksanakan dengan start parkir utara Lapangan Denggung dan berakhir di Lapangan Pemda Sleman.

"Pawai budaya ini menggambarkan seluruh potensi ragam seni budaya dan pariwisata dari Kabupaten Sleman, sehingga dari rangkaian event ini akan menggambarkan pelangi ragam budaya dan pariwisata masayarakat Sleman," kata perempuan yang akrab disapa Ning ini.

Meskipun hanya dua menit waktu yang diberikan panitia pada masing-masing peserta untuk menunjukkan kebolehannya, namun tidak menjadi penghalang mereka untuk memberikan penampilan terbaik. Banyak di antara penampilan peserta yang memukau sehingga mendapat tepuk tangan serta sorak penonton yang hadir dalam even tahunan ini.

Sudarningsih menambahkan, even ini memperebutkan total hadiah Rp 26 juta bagi enam penyaji terbaik. Diharapkan, gelaran Pelangi Budaya Bumi Merapi 2017 ini dapat menjadi suguhan dan sajian kepariwisataan yang memiliki greget dan sebagai salah satu atraksi wisata yang menarik untuk dilihat. "Sekaligus tentunya sebagai media promosi untuk mendatangkan wisatawan baik lokal maupun mancanegara," tambahnya. (Awn)

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB