HARIAN MERAPI - Kumpulan cerita misteri lelembut pesta di kebun bambu seri 3
Yeni sengaja kesurupan untuk mengetahui asal muasalnya.
Yeni menutup kedua mataku dengan tangannya, lalu mulutnya komat - kamit membaca mantra yang tidak kumengerti.
Baca Juga: Cerita misteri lelembut pesta di kebun bambu 1: Aneh, ada suara gamelan di tengah malam
"Jangan mencarinya. Dia tidak suka dengan manusia," jawab Yeni
"Mereka sedang berpesta, tapi terlihat menyedihkan..?" tanyaku.
Yeni menepuk bahuku, "Entahlah, Na. Besok akan aku cari tahu jawabannya bersama bapak" jawab Yeni.
Keesokan harinya Yeni menepati janji.
Ia mengajak bapaknya yang bernama Pak Darmo untuk mengecek kebun bambu belakang rumah.
Yeni tidak mengizinkanku untuk memasuki kebun bambu. Aku diminta untuk menunggu di dekat pintu belakang dapur.
Baca Juga: Cerita misteri lelembut pesta di kebun bambu 2: Terganggu dengan makhluk besar berbulu hitam
Kulihat Pak Darmo menaburi sesuatu saat mereka sedang berjalan ke dalam kebun bambu.
Pak Darmo memang paranormal. Wajar jika Yeni mampu melihat, berinteraksi dan mengusir para mahluk astral.
Siang itu, untuk pertama kalinya siang bolong terasa dingin. Hawa dingin menusuk bulu kuduk sampai merinding.
Kulipatkan kedua tangan di atas perut sambil menggosok - gosok.