HARIAN MERAPI - Kumpulan cerita misteri palang kereta api dan warung sate Mbah Pokak.
Ada kejadian aneh setelah jazad korban ketabrak kereta api dimakamkan.
Tubuh Mbah Pokak terpental puluhan meter.
Sate dan lontong yang ia bawa juga ikut terpental.
Pakdhe Hadi adalah orang pertama yang melihat kejadian itu.
Ia kemudian membunyikan kentongan agar warga datang.
Pihak kepolisian juga sudah datang karena mereka di hubungi oleh pihak KAI.
Malam itu, warga dan polisi tidak mengira jika korban kecelakaan adalah Mbah Pokak.
Karena biasanya Mbah Pokak pulang menggunakan becak bersama Pakdhe Slamet.
Tetapi setelah mendengar penjelasan Pakdhe Slamet dan melihat banyak sate lontong yang berserakan, warga yakin bahwa korbannya adalah Mbah Pokak.
Warga berserta pihak kepolisian segera mencari potongan tubuh Mbah Pokak.
Pencarian tersebut dibantu oleh anjing pelacak.
Hujan semakin deras, proses pencarian juga semakin terhambat karena kurangnya lampu penerangan.