HARIAN MERAPI - Pengalaman misteri yang dialami Pak Doyo ketika pulang dari Purwokerto tengah malam.
Ia mampir di sebuah warung memesan ingkung ayam dalam besek untuk oleh-oleh.
Tengah malam Pak Doyo terpaksa pulang sendirian ke Yogyakarta setelah mengantar Bosnya ke Purwokerto untuk jagong manten keponakannya.
Bosnya akan pulang bersama dengan rombongan keluarga besarnya, esok sore.
“Oh ada warung masih buka. Mampir dulu, ah”, gumam Pak Doyo begitu melihat sebuah warung sederhana, selewat kota Kebumen.
Terpasang papan nama kusam di depan warung tersebut. Warung Mbah Kluruk. Spesial ingkung ayam. Gurih, Lezat, empuk.
“Ingkungnya masih to, Mbah? Minta satu. Dibawa pulang”
“Masih. Kebetulan tinggal satu. Ayam jago. Mau kan?”, jawab penjualnya.
Sambil menunggu pesanan siap, Pak Doyo memesan kopi panas untuk mengusir kantuk.
Dimasukkan dalam besek bambu, ingkung ayam jago itu dibawa pulang oleh Pak Doyo.
Hatinya berbunga- bunga, sampai rumah nanti, istri dan anak- anaknya pasti gembira.
Besek bambu berisi ingkung ayam tersebut lalu dia letakkan di jok belakang.
Dengan bersiul kecil Pak Doyo melanjutkan perjalanannya.