Seperti biasanya, teman saya tersebut tetap pulang melalui perempatan Palbapang, karena lebih efisien waktu meskipun sering macet di tempat tersebut.
Sesampainya di perempatan Palbapang ketika itu lampu sedang merah, dan ternyata... kejadian motor macet kembali dialami Rudi.
Jika dinalar oleh akal, tidak mungkin motor baru bisa macet.
Berungkali Rudi menstarter, tetapi juga belum hidup–hidup.
Akhirnya teman saya tersebut menuntun ke arah sebelah utara perempatan.
Rudi pun mencoba starternya kembali dan ternyata mesin kendaraan langsung bisa hidup.
Usut punya usut dan cerita warga sekitar, memang di perempatan Palbapang tersebut sering terhadi keanehan.
Tak sedikit orang 'diusili', terutama jika di tempat tersebut dibersihkan oleh seseorang.
Rudi pun menyadari bahwa setiap hari memang bertugas membersihkan jalan di area Perempatan Palbapang Bantul.
Kemungkinan karena sering dibersihkan oleh Rudi, penunggu tempat tersebut tidak suka tempatnya dibersihkan olehnya. (Seperti dikisahkan Widadaning Redjeki di Koran Merapi) *