harianmerapi.com - Kadang peristiwa misterius sulit untuk dicari jawabannya. Seseorang jika mengalami sering menimbulkan tanda tanya di hati, namun toh semua tak terjawab.
Seperti peristiwa terjadi tahun 1990-an, saat Ismi masih balita. Jam di atas tempat tidur abangnya, yang juga masih balita, menunjukkan waktu tidur. Sudah malam hari.
Pertanda Ismi seharusnya tidur seperti abangnya yang sudah lelap. Namun Ismi sudah terbiasa susah tidur.
Baca Juga: Kantin di Pondok Pesantren Libur Selama Ramadhan, Namun Ada Pula yang Tetap Buka
Bahkan terkadang bisa terbangun tengah malam. Tidak merengek atau menangis, hanya diam mengamati langit-langit atau sisi triplek penyekat kamar.
Kadang memaksa memejamkan mata karena bosan sampai benar-benar kembali tertidur.
Malam itu, ibunya menemaninya tidur. Sedang bapaknya sedang tugas meronda. Saat Ismi tengah menatap langit-langit kamar sedang ibunya baru saja berbalik ke arahnya, tiba-tiba ada sebuah tangan muncul.
Dari sisi matanya, Ismi dapat melihat gerakan tersebut, lalu tangan tersebut menyentuh kepala ibunya.
Pikir Ismi barangkali dirinya salah melihat. Namun ternyata ibunya merasakan sentuhan yang lebih seperti tepukan tersebut lalu buru-buru menoleh.
Tapi tangan tersebut telah hilang sehingga ibunya kembali tidur setelah sebelumnya melihat ke arah Ismi.
Baca Juga: Sabrun Jamilun, Kesabaran yang Sempurna Sangat Penting untuk Mencapai Ketenteraman Batin
Ismi yang sudah bangun lantas menatap Nasir yang masih tidur di ranjangnya sambil menghadap tembok. Ia kemudian melongok ke bawah.
Pikirnya mungkin bapaknya sudah pulang dan tengah berjongkok untuk menggodanya. Ia, masih dengan terburu-buru karena tidak menemukan siapapun yang berjongkok,
lantas menarik tubuh untuk menerobos jeruji besi ranjang. Melongok kolong. Namun bapaknya tidak ada di kolong.
Merasakan keganjilan tapi masih ingin mencari tahu, ia menarik tubuhnya, dan melihat ke belakangnya.
Tepat di mana pintu keluar kamar berada di depan ranjangnya. Pikirnya bapaknya kabur dari pintu tersebut setelah melalui kolong dengan gerakan cepat tanpa suara.