Ki Ageng Kuwung dengan gesit meloncat merebut cundrik pusaka padepokan, sambil meredam amarah puterinya. Karena terpaksa situasi dan kondisi, akhirnya Ki Ageng Kuwung bersedia menikahkan Dewi Maya dengan Jaka Sangsang sang pangon padepokan.
Meski di luar kebiasan wong wedok ngunggah-unggahi Jaka Sangsang, Ki Ageng Kuwung memintanya untuk bersedia dinikahkan dengan Dewi Maya.
Di luar dugaan, ternyata Jaka Sangsang pun sebetulnya juga cinta kepada Dewi Maya, hanya saja selama ini tidak berani mengutarakan niatnya karena memaklumi kedudukannya hanya seorang penggembala atau pangon kebo di padepokanm.
Baca Juga: Cerita Hidayah, Lalai dalam Hal Waktu Maka Rezeki yang Sudah di Depan Mata pun Menjauh
Jadilah upacara pernikahan Jaka Sangsang dengan Dewi Maya, meski hanya sederhana climen terlaksana dengan lancar.
Hari-harinya hanya diisi dengan memadu kasih antara keduanya, ibarat ora ginggang sarambut, dunia hanya milik mereka berdua. *