HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri tentang tukang adu jago yang menggunakan jasa paranormal agar ayam aduannya menang.
Bagaimana cara paranormal membuat ayam aduan itu bisa unggul?
Tak ada yang tahu persis sehingga adu jago itu tetap menjadi cerita misteri akan kejadian sesungguhnya.
Baca Juga: Cerita misteri menggali sumur kuno ternyata ada penghuninya perempuan cantik yang mengajak bercinta
Pada kalangan penyuka adu ayam, dua pria paruh baya ini sudah tidak asing lagi. Tukijan dan Maryono (keduanya bukan nama sebenarnya), sudah sejak muda mereka menekuni kegiatan tersebut.
Ayam jago aduan milik keduanya ada puluhan ekor. Para penghobi adu ayam harus berpikir dua kali untuk mengadu ayamnya dengan ayam milik Tukijan mau pun Maryono.
Bisa dikatakan, jika Tukijan dan Maryono merupakan 'matahari kembar'. Masing- masing merasa ayam aduannya adalah yang paling unggul. Entah karena gengsi atau demi menjaga imej, ayam jago keduanya satu kali pun belum pernah diadu.
Suatu hari ada orang yang memanas-manasi Tukijan. Di lain pihak ada yang mengkili-kili Maryono. Jadilah, Tukijan merasa ditantang Maryono dan begitu sebaliknya.
Akhirnya terjadilah kesepakatan. Hari Kamis sore akan diadakan laga, antara si Kenthus, ayam jago milik Tukijan melawan si Jagur, ayam jago kepunyaan Maryono.
Hasil pertempuran hidup-mati itu untuk pembuktian, siapa yang benar-benar menjadi raja. Apakah Tukijan atau Maryono. Tukijan mau pun Maryono berkonsentrasi penuh, mempersiapkan ayam jago yang akan diturunkan.
Baca Juga: Ada apa tokoh agama Anwar Abbas temui pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang di Rutan Bareskrim?
Perkara ada yang bermain judi dalam pertarungan itu, keduanya tidak peduli.
Dua hari menjelang hari-H, Tukijan sowan Mbah Kamari (nama samaran), seorang supranaturalis yang konon bisa membantu seseorang bisa meraih apa yang diinginkan.
“Aku bisa mbantu. Kowe wani pira?” ujar Mbah Kamari mantab. “Saya manut, Mbah. Asal jago saya menang”, jawab Tukijan.
Hari dan jam yang ditentukan tiba. Pertarungan hidup- mati antara si Kenthus melawan si Jagur dimulai. Ronde pertama imbang. Sama-sama kuat.
Namun pada ronde keempat si Jagur mulai sempoyongan. Sering berlari menjauhi lawannya. Dan… jebres! Pada detik terakhir ronde ke empat, si Kenthus berhasil ngabruk si Jagur.