HARIAN MERAPI - Kata orang malam Jumat Kliwon saatnya para setan keluar dari sarangnya, sehingg sering muncul cerita misteri
Begitu pula dengan cerita misteri kali ini, ketika jalan-jalan naik mobil di malam Jumat Kliwon.
Mereka di jalan berpapasan dengan truk misterius yang ternyata isinya sungguh mengejutkan.
Baca Juga: Arsa Wening Arrosyad Raih Juara Umum Horseback Archery di Rusia
Persahabatan Karma dan Jito (keduanya bukan nama sebenarnya) sudah berlangsung lama. Umurnya sebaya, postur tubuhnya juga hampir sama.
“Bagaimana kalau nanti malam kita jalan-jalan dengan menggunakan mobilmu?” begitu pesan singkat Karma melalui WA kepada Jito. Masih melalui WA, Jito menjawab dengan singkat: “Nanti kan malam Jumat Kliwon.”
“Jumat Kliwon atau malam lain, tidak ada bedanya. Jadi buat apa takut?” kilah Karma. Dan akhirnya Jito menyetujui ajakan Karma.
Jito bersedia karena pada saat-saat seperti itu jalanan tidak begitu padat dan bebas dari kemacetan.
Sebelum tengah malam, Karma dan Jito sudah meluncur di jalan-jalan kota. Kebetulan malam itu udara terang. Jenuh berada di dalam kota, mereka lalu menyusuri pinggiran kota.
“Bagaimana kalah malam ini kita ke Parangkusumo?” Karma punya usul. “Pada malam seperti ini objek wisata itu biasanya banyak pengunjung. Selain muda-mudi yang sedang berpacaran, juga banyak peziarah.”
Baca Juga: Senggolan dengan Truk, Wabup Temanggung Heri Ibnu Wibowo Alami Patah Tulang Kaki
“Boleh juga,” jawab Jito. Dari arah Janti, mereka lalu meluncur ke selatan melewati Ringroad timur. Kemudian membelok ke barat. Tak berapa lama mereka sampai di perempatan Druwo.
Di perempatan itu, Jito lalu membelokkan mobilnya menuju ke selatan, masuk Jalan Parangtritis atau beken dengan Jalan Paris
Ketika meluncur di Jalan Paris, suasana malam sangat sepi. Ketika memasuki Kretek, mereka berpapasan dengan mobil dengan lampu amat terang dan menyilaukan mata.
Jito mengeluarkan sumpah serapah semaunya. “Edan, sopir ra duwe sopan santun!”