HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman horor yang dialami Herman saat sedang tugas ronda mengambil jimpitan.
Herman heran menemukan wanita menangis di rel kereta api.
Siapakah sebenarnya wanita menangis di rel kereta api itu?
Baca Juga: 1.000 Penari Akan Tampil di Malioboro Menari 2023 di Sepanjang Malioboro, Simak Jadwalnya
Malam semakin larut sepi dingin dan mencekam. Namun mas Herman (nama samaran) tetap menjalankan tugasnya giliran ronda. Padahal malam itu teman-temannya pada absen tidak berangkat.
Berkeliling membunyikan kentongan sudah menjadi kewajiban bagi si peronda, agar suasana tidak sepi dan mencekam. Hal itu dilakukan Herman sambil berkeliling mengambil jimpitan beras.
Sampai di ujung desa yang berbatasan dengan rel kereta api, tampak di tengah rel ada seorang wanita berbaju putih berambut panjang.
Terdengar ia sedang menangis dengan jelas, karena suasana sepi dan tak ada tanda-tanda ada kereta api mau lewat.
Karena tak ada temannya, mas Herman pun mengurungkan diri untuk mendekati wanita tersebut. Padahal rasa ingin tahunya besar sekali. Mas Herman memilih kembali ke gardu sambil membunyikan kentongannya.
Baca Juga: Kabar baik, hingga Juli 2023 APBN catatkan surplus Rp153,5 triliun atau 0,72 persen dari PDB
Keesokan harinya rasa penasaran dan keingintahuan atas kejadian semalam, membuat mas Herman ingin membuktikan dengan melihat posisi dimana wanita berbaju putih itu menangis meraung-raung.
Benar juga, sampailah mas Herman di tempat wanita semalam. Kali ini ia ditemani mas Aji (nama samaran). Betapa kaget sesampai di lokasi, tampak olehnya tulang belulang manusia berserakan.
Lalu mas Herman dan mas Aji menemui ketua RT dan tokoh masyarakat setempat. Setelah dirapatkan lalu bersepakat menguburkan tulang belulang manusia itu pada tempatnya agar tak ada hal hal yang diinginkan.
Penampakan wanita berambut panjang berbaju putih tersebut, bisa jadi arwah dari wanita korban tertabrak kereta api.
Baca Juga: Harry Kane akan segera berlabuh di Bayern Muenchen, segini nilai kontraknya