HARIAN MERAPI - Saat menjelang pengukuhan Paskibra, Rinto mendapat pengalaman mistis.
Pada malam harinya ia dibentak dan dihukum oleh Danpaswal tahun lalu yang ternyata sudah tewas karena mengalami kecelakaan.
Dua bulan Rinto (nama samaran) dilatih super keras sebagai anggota Paskibra tingkat Provinsi. Tidak disangka, Rinto berhasil lolos seleksi untuk menjadi Danpaswal (Komandan Pasukan Pengawal).
Baca Juga: Batal Susul Messi, Andres Iniesta Pilih Gabung Klub Uni Emirat Arab
H-2 pengibaran adalah hari pengukuhan.
Rinto menjadi pemimpin upacara, dengan disaksikan Bapak Gubernur, Kapolda, Pimpinan RSUD, dan Kepala Batalion, serta seluruh anggota Paskibra tahun lalu yang sudah menjadi Purna Paskibra Indonesia (PPI).
Termasuk Danpaswalnya juga. Semua anggota mencium Sang Saka Merah Putih. Ucapan selamat mengalir dari berbagai pihak termasuk seluruh Purna Paskibra.
Tapi satu hal yang aneh, Danpaswal tahun lalu belum hadir. Padahal Rinto ingin belajar banyak pada Danpaswal itu.
Malam hari menjelang pengibaran, hati Rinto terus deg-degan. Untuk menenangkan dirinya, Rinto pun berjalan-jalan di sekitar asrama. Waktu itu pukul 20.00.
Ketika melewati aula, ia melihat ada seseorang duduk di meja besi. Karena penasaran, Rinto mendekatinya dan berusaha menyapa. Ketika sudah sangat dekat dengan orang itu, tiba-tiba "Brrraaaaakk", orang itu memukul meja.
"Kamu Danpaswalnya? Jawab!" bentak orang itu dengan keras.
"Iiiiiyyyaaa,Kak" jawab Rinto terbata-bata karena mengira dia kakak pelatih.
"Cepat push up 10 seri! Sekarang!" bentak orang itu lagi.
Untungnya Rinto sudah terbiasa push up. "Siaap," jawab Rinto seraya mulai push up dan menghitungnya.