HARIAN MERAPI - Cerita horor ini menjadi peringatan bagi mereka yang punya hobi olahraga ontel lupa waktu sampai sore hari.
Pasalnya, kata orang sore hari sdalah saat makhluk halus keluar dari sarangnya.
Seperti halnya pengalaman Pak Haris yang mendapat nasib apes bisa dihadang pocong di pojok desa.
Baca Juga: Pengalaman horor tukang servis jam kedatangan lelembut nyamar manusia ingin mereparasi jam tangan
Jika sudah hobi, memang apapun akan dilakukan. Begitu pula dengan Pak Haris nama samaran) yang punya hobi bersepeda ontel. Ia memang sudah hobi sejak lama. Bahkan sudah bergabung dalam klub sepeda di Kartasura.
Biasanya ketika hari Sabtu, Minggu atau hari libur, Pak Haris dan teman-temannya selalu bersepeda berkeliling Kartasura. Bahkan pernah sampai ke Klaten. Jika sudah hobi, memang tidak bisa ditawar lagi.
Namun suatu ketika pernah klubnya tidak bisa melaksanakan kegiatan bersepeda bareng, karena semua anggotanya pulang kampung.
Hanya Pak Haris sendiri yang asli Kartasura, sehingga hari itu ia juga tidak pergi kemana-mana. Tapi di sere harinya, karena merasa nglangut, Pak Haris akhirnya memutuskan bersepeda sendiri.
"Ah sore ini saja bersepedanya, kalau pagi sudah biasa," kata Pak Haris.
Baca Juga: Tujuh penghambat kebahagiaan keluarga, di antaranya hidupnya jauh dari tuntunan agama
"Yo wis, tapi hati-hati ya Pak," pesan sang istri.
Senja pekat mengiringi Pak Haris dalam bersepeda ria. Meski sendirian tapi ia tetap menikmati hobinya itu. Sambil mendengarkan lagi lewat headphone-nya, Pak Haris bersepeda tanpa arah hingga menjelang Maghrib.
Kemudian terdengar kumandang suara adzan dan orang-orang berbondong-bondong menuju ke masjid. Pak Haris tetap saja melaju mengayuh sepedanya, sampai akhirnya tiba di tengah 'mbulak sawah' yang sepi.
Tanpa disadarinya, dari balik pohon pisang yang ditanam berjajar di tepi sawah, muncul sesosok benda putih sambil meloncat-loncat.
Pak Haris kaget, karena laju sepedanya terhalang. Saking kagetnya pak Haris terjatuh dari sepedanya. Mau tidak mau, mata Pak Haris memandang makhluk putih tadi.