Mia jauh tertinggal karena Mas Nanung ngebut.
Ada beberapa rute yang sering dilewati. Pertama lewat kampung Gedongkiwo.
Di Gedongkiwo ada bangunan lama (tua) yang telah rusak dan tidak terawat terletak di pinggir jalan.
Rute kedua yaitu lewat pemakaman umum Sariloyo. Rute ketiga yaitu kampung bagian selatan.
Mia sering lewat kampung selatan, sedangkan Mas Nanung lewat Gedongkiwo.
Malam itu Mia tidak diberi tugas berbelanja dagangan.
Sebab keesokan harinya Mia akan ujian Nasional alias Ebtanas kelas 3 SMP (tahun 1987).
Jadi, Mia belajar agar sukses menyelesaikan tes. Ibu dan Mas Nanung malam itu berbelanja dagangan.
Baca Juga: Erling Haaland pecahkan rekor gol terbanyak di Liga Inggris, begini komentarnya
Seperti biasa, Mas Nanung pulang duluan setelah semua dagangan masuk dalam bronjong.
Ibu menyelesaian pembayaran. Tak lama kemudian ibu pulang.
Ibu lewat Gedongkiwo tapi jalannya berbeda dengan yang sering dilewati Mia dan Mas Nanung.
Sampai di rumah ibu heran karena Mas Nanung belum tiba di rumah.
Mas Nanung lewat jalan dekat rumah tua. Mas Nanung kaget karena bagian stang ada yang menahan dengan kuat tapi yang memegang tidak kelihatan.