HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman mistis Rendy terbangun pukul 1 dini hari
Ia merasa nenek datang untuk pamit pergi selama selamanya.
Jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari, Rendy sudah tidak tahan ingin ke kamar kecil.
Baca Juga: Pentas Seni Kelurahan Budaya di Bandara YIA mulai 6 Mei 2023 libatkan 76 Kelurahan Budaya di DIY
Dengan mata yang berat Rendy melangkahkan kakinya menuju kamar mandi yang gelap.
Keadaan kamar mandi terpisah dengan rumah membuat Rendy harus membawa senter.
Saat ia berada di kamar mandi, terdengar suara langkah kaki.
“Siapa itu?” Kata Rendy dari dalam kamar mandi.
Tidak ada respon, Rendy masih berpikiran positif mungkin ada orang yang ingin ke kamar mandi juga dan kemudian mendengar suara ketukan pintu dari luar seperti ingin mendesak agar Rendy segera keluar.
“Bentar ya.” Jawab Rendy.
Baca Juga: Candi dan prasasti ungkap misteri Dieng Plateau Jawa Tengah bekas peradaban Hindu Siwa
Rendy keluar dan mengarahkan senternya kesekitar rumahnya.
Pada saat senter itu menangkap sesuatu tiba-tiba senternya mati. Ia melihat wanita duduk membelakanginya.
“Apa itu ibu? Atau nenek?.” Kata Rendy kepada wanita itu.
Namun tidak ada jawaban, Rendy tetap menunggu di depan pintu sampai angin berlahan meniup mata sayunya.