Dan minta jangan mengganggu keluarganya bila keluarganya datang ke kantor.
Memang Pak Bihin sering beberapa kali menginap di kantor bersama keluarganya karena mempunya anak kecil.
Baca Juga: Kasus penipuan stiker QRIS di sejumlah tempat, ternyata ini pelakunya
Selang sekian waktu, semua keadaan baik-baik saja.
Tapi semua terpatahkan ketika layanan perpustakaan keliling dengan menggunakan mobil keliling mengunjungi sebuah sekolah dasar.
Ketika petugas perpustakaan sampai di lokasi membuka mobil dan mempersilahkan para siswa untuk meminjam dan membaca buku ada salah satu siswa tiba-tiba menangis histeris dengan menunjuk bawah mobil.
Tentu saja hal ini membingungkan teman kami yang bertugas melayani Perpustakaan keliling tersebut.
"Dik, kok tiba-tiba menangis. Siapa yang nakal?" tanya teman saya yang bertugas.
"Itu...itu....hiiii," masih saja menangis sambil menunjuk arah bawah mobil. Teman saya otomatis berjongkok melihat apa yang dimaksud, tapi tidak terlihat apa-apa.
Baca Juga: Bebas dari tahanan, Anas Urbaningrum : Tidak boleh nabok nyilih tangan
"Tidak ada apa-apa, Dik. Memangnya ada apa, Dik?"
"Itu ada mbak-mbak baju putih rambut panjang dan wajahnya morak-marik bergelantungan di bawah mobil."
Mendengar cerita teman saya, saya jadi teringat Pak Bihin. (Seperti dikisahkan Yusti Hudadiana di Koran Merapi)