HARIAN MERAPI - Bagian kedua atau terakhir cerita misteri bicara dengan makhluk halus, bertemu seorang bapak yang minta diantar ke toilet rumah sakit.
Erik segera mengetikkan pesan pendek di ponselnya. Sementara Fandy berjalan mencari tempat duduk agar tak terkena tempias hujan. Erik pun mengikuti langkah Fandy sambil matanya tak lepas menatap layar ponsel.
Suasana malam itu entah kenapa sedikit mencekam. Mungkin karena hujan yang terlampau deras, sehingga tidak terlihat orang berlalu lalang.
Baca Juga: Cerita misteri bicara dengan makhluk halus 1, diminta ke Rumah Sakit pada jam 11 malam
Walau para petugas di IGD juga stand-by. Fandy mengusap kuduknya yang mendadak merinding. Apalagi ditambah angin kencang hingga dinginnya menusuk tulang.
“Yuk, Fan. Kita ke ruang Mawar,” ajak Erik kepada Fandy.
“Alhamdulillah. Akhirnya dibales juga sama ibunya Dimas. Oke, gas! Soalnya perasaanku enggak enak, nih!”
“Kamu kenapa sih, Fan?”
“Ah, enggak.”
Baca Juga: Cerita misteri Mas Anton yang hobi mancing, di malam Jumat Kliwon dapat ikan raksasa siluman
Erik dan Fandy pun mulai mencari Ruang Mawar. Namun, baru beberapa langkah, tiba-tiba ada seorang bapak-bapak mengadang keduanya. Wajahnya putih pucat, tatapannya dingin. Bajunya terlihat seperti baru kehujanan.
“Maaf, Mas. Bisa bantu saya cari toilet?”
“Ma—,”
“Baik, Pak. Mari saya antar,” kata Erik memotong ucapan Fandy.
Fandy sedikit mendelik ke arah Erik, tetapi akhirnya mau tak mau dia setuju juga untuk membantu. Mereka berjalan lebih dulu. Sementara bapak itu mengikuti dari belakang.
Baca Juga: Cerita misteri sosok aneh duduk di bangku kosong ruang kelas
Namun, Fandy merasa aneh karena dia sama sekali tidak menangkap suara langkah kaki dari bapak tersebut.