HARIAN MERAPI - Bagian pertama dari cerita misteri bicara dengan makhluk halus, diminta ke Rumah Sakit pada jam 11 malam.
Berbicara adalah sesuatu yang mengasyikkan. Dari situ biasanya seseorang bisa lebih mengekspresikan diri.
Segala beban di hati dapat berkurang. Atau bahkan memperoleh solusi dari beragam masalah yang sedang dihadapi.
Baca Juga: Cerita misteri pedagang hek di ujung kampus
Namun, apa jadinya jika seseorang berbicara dengan makhluk tak kasat mata? Apakah ia akan tetap merasa senang, atau bergidik ngeri ketika tersadar, bahwa yang diajak berbicara adalah hantu?
Seperti yang pernah dialami oleh Fandy bersama salah seorang temannya.
Dimas kecelakaan, Fan. Kemarin habis dioperasi. Ini mamanya ngabarin. Kamu ke kost-ku, ya. Kita ke sana bareng!
Begitulah isi chat dari Erik yang baru saja mendarat di ponsel Fandy. Fandy yang membacanya seketika terlonjak kaget.
Baca Juga: Cerita misteri di balik kecelakaan bus di Tawangmangu yang membawa rombangan mahasiswa
Dia segera menanyakan di rumah sakit mana Dimas dirawat. Ketika Erik sudah mengirimkan pesan balasan, Fandy gegas membuka dan membaca.
Dia langsung siap-siap sebentar dan menyambar tas selempang sekaligus kunci motor matic-nya.
''Loh, mau ke mana, Fan? Sudah jam sebelas gini. Mana di luar petirnya nyambar-nyambar dari tadi!'' tanya ibunya Fandy ketika mengetahui anaknya hendak pergi.
''Ke rumah sakit, Bu. Dimas kecelakaan. Tapi aku mau mampir dulu ke kost-nya Erik. Kita barengan, Bu. Ya sudah, aku pamit ya, Bu. Assalamu'alaikum.''
Baca Juga: Cerita misteri melihat penampakan Nyi Roro Kidul saat liburan Idul Fitri di pantai
''Wa'alaikumsalam. Hati-hati, Fan,'' ucap ibunya Fandy seraya menyodorkan punggung tangannya untuk dicium Fandy.