HARIAN MERAPI - Ini cerita misteri diganggu ular jengger di tikungan jalan seri 1, jika liburan membantu ibu berjualan pakaian
Ini adalah kejadian puluhan tahun yang lalu di Yogyakarta bagian barat. Daldiri dan Rohman (keduanya nama samaran) yang tinggal di wilayah Bantul dan Yogyakarta.
Keduanya adalah maha siswa Perguruan Tinggi swasta yang ada di Kota Yogyakarta. Baik Daldiri atau Rohman termasuk mahasiswa yang kurang tertib. Keduanya kerap kali tidak masuk kuliah.
Baca Juga: Cerita misteri ketika terjadi musibah tanah longsor dan sulit mencari jasad korban
Jadi wajar kalau yudisium nilainya ada yang C bahkan ada yang D. IP ( index prestasinya) paling-paling hanya 2. Sebenarnya kalau mereka rajin hasilnya (nilainya) juga akan baik.
Meskipun keduanya kurang tertib tetapi mereka juga sangat dibutuhkan oleh kampusnya
karena keduanya mempunyai kepandaian yaitu dibidang olah raga (sepak bola dan bulu tangkis).
Kalau ada lomba antar kampus sepak bola dan bulu tangkis keduanya pasti maju. Dalam permainan sepak bola Daldiri pasti menjadi penjaga gawang (keeper).
Dalam lomba bulu tangkis keduanya selalu membawa harum nama kampusnya. Apabila ada
liburan yang agak panjang Daldiri pasti membantu ayahnya dalam hal bertani. Ayahnya Daldiri memang seorang petani sukses. Sawahnya cukup luas. Sebagian dikerjakan orang lain. Ayahnya Daldiri hanya menyediakan benih dan pupuk saja.
Baca Juga: Mbok Inem punya anak gendriwo, saat hamil perutnya besar sekali dan ngidam makan singkong mentah
Sedangkan pekarangannya juga luas ditanami pala wija seperti ketela (singkong) ketela rambat, ganyong dan garut. Daldiri biasa membantu ayahnya sewaktu masa panen baik padi ataupun jagung. Ia membantu orang tuanya membawa padi atau jagung dari sawah sampai rumahnya.
Rohman dalam waktu liburan membantu ibunya berjualan pakaian di pasar bersama sama teman teman sekampungnya sering ikut ngojek membantu ibu ibu yang akan ke pasar atau pun
pulang dari pasar.
Biasanya pada malam minggu Daldiri suka nonton film (bioskop) di gedung gedung
bioskop di Kota Yogyakarta waktu itu ada beberapa gedung bioskop seperti Indra, Ratih dan Sobo Harsono.
Waktu itu memang belum ada HP seperti sekarang melihat film harus ke gedung bioskop. Kalau sekarang akan melihat hiburan apa saja sudah lengkap ada di dalam HP.
Baca Juga: Cerita misteri naik kereta api ternyata isinya kuntilanak dan gendruwo
Kegiatan kegiatan itu yang dilakukan oleh Daldiri dan Rohman yang sering mengganggu kuliahnya.