Pukul 13.00 WIB ia pulang sudah sampai rumah. Isterinya sudah menghadang di halaman rumah. Stelah istirahat sebentar ia lalu makan sebab makanan sudah disediakan lengkap oleh istrinya.
Pak Siswantara sudah menikah sepuluh tahun tetapi belum dikaruniai anak. Hal itu juga menyebabkan ia menjadi sedih. Untuk menghilangkan rasa sedih ia ikut kegiatan dikampung ia tinggal.
Kegiatan yang Pak Siswantara ikuti yaitu olah raga (bulu tangkis) dan klenengan. Bulu
tangkis diadakan pada hari Kamis sore dan Minggu sore. Ia hanya bisa mengikuti olah raga pada hari Kamis sore karena Minggu sore ada di Yogyakarta. (Drs.Subagyo/Koran Merapi)*