cerita-misteri

Visi keluarga muslim: membangun keluarga samara penuh barakah

Selasa, 14 Mei 2024 | 06:08 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasihat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Visi utama keluarga muslim tak lain adalah membangun keluarga samara yang penuh dengan barakah.

Allah Menciptakan manusia secara berpasang-pasangan antara suami dan istri untuk
mendapatkan ketenangan, ketenteraman, dan penuh kasih sayang serta membangun visi baiti jannati.

Hal ini merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah dan nikmat yang diberikan bagi mereka yang bisa mengambil pelajaran dari ayat-ayat kauniyah maupun ayat-ayat qauliyah.

Baca Juga: Gerak Cepat LPS Bayar Klaim BPR yang Dilikuidasi, Dulu Butuh Waktu 14 Hari, Kini Menjadi 5 Hari

Firman Allah SWT: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.“ (QS. Ar-Rum; 30:21).

Keluarga samara (sakinah, mawaddah, dan rahmah) adalah istilah sekaligus doa yang sering
kali dipanjatkan dan diharapkan oleh setiap muslim yang telah menikah dan membina keluarga.

Keluarga samara tentunya bukan hanya sekadar semboyan belaka dalam ajaran Islam. Hal ini menjadi tujuan dari pernikahan sekaligus nikmat yang Allah berikan bagi mereka yang mampu membina keluarganya. Seperti apakah keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah yang merupakan tiga indikator dari visi membangun keluarga muslim itu ?

Sakinah artinya adalah ketenangan, ketenteraman, aman atau damai. Lawan katanya adalah
keguncangan, keresahan, kehancuran.

Baca Juga: Hasil 'stress test' OJK menyebutkan bahwa industri jasa keuangan di Indonesia dipastikan terjaga di tengah gejolak global

Sebagaimana arti kata tersebut, keluarga sakinah berarti keluarga yang di dalamnya mengandung ketenangan, ketenteraman, keamanan, dan kedamaian antar anggota keluarganya.

Dengan adanya ketenangan, ketenteraman, rasa aman, dan kedamaian maka keguncangan di dalam keluarga tidak akan terjadi. Masing-masing anggota keluarga dapat memikirkan pemecahan masalah secara jernih dan menyentuh intinya.

Tanpa ketenangan maka sulit masing-masing bisa berpikir dengan jernih, dan mau bermusyawarah, yang ada justru perdebatan, dan perkelahian yang tidak mampu menyelesaikan masalah.

Mawaddah artinya adalah perasaan kasih sayang, cinta yang membara, dan menggebu.
Mawaddah ini khususnya digunakan untuk istilah perasaan cinta yang menggebu pada pasangannya.

Baca Juga: Calon Jemaah Haji Tertua di Salatiga Berusia 88 Tahun, Pamitan ke Pj Walikota

Halaman:

Tags

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB