HARIAN MERAPI - Bagian ketiga dari cerita misteri peri penyuka sesama, Hapsari diminta wanita cantik untuk datang ke pohon serut setiap malam Selasa Kliwon.
Lebih kurang pukul 23.00 WIB, Sri Hapsari minta izin untuk pulang dan diantar oleh Sukmawati. Namun sebelumnya Sukmawati bilang kepada Sri Hapsari : “Maukah Mbak Sri menjadi kekasih saya, kalau mau Mbak Sri akan saya beri kelancaran rezeki”.
Sri Hapsari menurut saja dan menjawab : “Mau”. Kemudian Sukmawati bilang : “Jangan lupa setiap malam Selasa Kliwon kesini dan saya beri pemukul, kamu harus memukul pohon serut itu tiga kali” jawab Sri Hapsari: “Okey” dengan membawa alat pukul ia pulang diantar Sukmawati.
Baca Juga: Peri penyuka sesama 1, di kampungku ada wanita cantik layaknya bintang film
Setelah sampai rumah ia segera tidur, pagi harinya ia berangkat kerja seperti biasanya. Kerjanya lebih bagus dan kerap kali mendapat pujian dari bosnya serta mendapat bonus.
Herannya pada waktu menerima gaji Rp 2.000.000,- ternyata sampai rumah uang itu dihitung, setelah amplopnya dibuka ada Rp 7.000.000,- setiap menerima gaji, ternyata gajinya setelah dihitung di rumah bertambah banyak.
Malam Selasa Kliwon kedua, Sri Hapsari datang juga ke rumah Sukmawati setelah sampai dekat pohon serut ternyata tidak ada rumah.
Ia segera memukul pohon serut dengan pemukul yang diterima dari Sukmawati tiga kali lalu tampak rumah Sukmawati. Ternyata Sukmawati sudah menjemput (menunggu) di depan rumahnya.
Baca Juga: Peri penyuka sesama 2, di dalam rumah wanita cantik itu sudah tersedia banyak makanan
Seperti biasanya mereka makan-makan bersenda gurau dan bermesra-mesraan. Setelah puas, Sri Hapsari meminta izin pulang dan diantar oleh Sukmawati.
Setelah bekerja 6 tahun, Sri Hapsari menjadi kaya, punya kendaraan yang bagus, bahkan dia sudah bisa membeli rumah. Waktu itu Sri Hapsari juga sudah mempunyai pacar yaitu Bambang Guritna (nama samaran).
Pacarnya itu adalah teman kerjanya di toko. Kurang lebih pacaran 6 bulan. Bambang Guritna kerap kali apel di rumah Sri Hapsari.
Bahkan waktu berangkat kerja Sri Hapsari dijemput oleh Bambang Guritna dan waktu pulang juga diantar dari tempat kerja sampai rumahnya.
Baca Juga: Membuang pembalut wanita secara sembarangan saat haid pertama kali berujung cerita misteri
Kalau libur, keduanya pasti rekreasi. Adapun tempat rekreasi yang sering dikunjungi oleh Bambang Guritna dan Sri Hapsari adalah Parangtritis, Glagah, Kaliurang, Bandungan dan Tawangmangu.