HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri persaingan pedagang dengan ilmu gaib 2, muncul pria misterius menawarkan penglaris.
Dengan penuh semangat, Tuti menjajakan dagangannya. Tidak lupa dia menyapa ramah pula menyuguhkan senyuman manisnya.
Akan tetapi anehnya tidak ada satu pun karyawan yang menghampiri dagangan Tuti. Jangankan melihat atau bertanya, melirik saja tidak. Keberadaan Tuti benar-benar diabaikan.
Baca Juga: Kisah misteri si tukang ojek saat mendapat titipan jaket dari seorang penumpang
Tuti masih mencoba berpikiran positif di hari pertama. Bisa jadi karyawan tidak mengindahkan dagangan Tuti karena memang tidak tampak menarik.
Lebih-lebih Tuti hanya menaruh dagangan nasi bungkusnya di dalam bakul. Maka selanjutnya di hari ke dua, Tuti berinisiatif memajang dagangannya di atas meja kecil.
Lagi dan lagi, Tuti harus bermandi kecewa. Seminggu berlalu, dagangan Tuti masih saja tidak laku walaupun sudah beberapa kali melakukan inovasi.
Tuti sudah tidak bisa berpikiran positif lagi kala modalnya telah ludes. Tuti tak habis pikir, bagaimana bisa bisnisnya benar-benar zonk.
Ribuan karyawan seolah-olah tidak melihat wujud Tuti yang berteriak-teriak menawarkan dagangan.
Dan ribuan tanya di benak Tuti akhirnya terjawab oleh kemunculan tiba-tiba seorang laki-laki misterius.
Petang di hari ketujuh itu Tuti sedang berkeliling kampung untuk menjual nasi bungkusnya dengan harga murah ke warga. Tuti terpaksa melakukan hal itu tiap petang untuk memperkecil kerugiannya.
“Saya bisa bantu supaya daganganmu laris,” cetus laki-laki misterius berpakaian serba hitam.
Baca Juga: Penampakan saat latihan menjelang malam inagurasi, ada pemain drum pengganti yang misterius
“Heh, maksudnya?” balas Tuti, kaget.