HARIAN MERAPI - Cerita misteri di balik terjadinya kesurupan massal saat upacara bendera di lapangan sekolah.
Pada saat awal sekolah masuk diadakan apel dan upacara bendera di lapangan sekolah di atas tanah lapang yang masih basah akibat hujan semalam
menjadikan tanah dan rerumputan menguap karena terkena terik mentari dari ufuk timur menjadikan peserta upacara gerah.
Baca Juga: Peruntungan horoskop Shio Ayam sepekan mulai Minggu 14 Januari 2024, Anda dikagumi oleh orang lain
Satu persatu siswa ada yang pingsan dan dibawanya ke UKS.
Sampai di UKS siswa yang pingsan diberikan pertolongan Pertama oleh Para Petugas.
Satu dua ada yang mereda sadar namun bukannya para siswa itu jadi ceria namun malah pada bicara yang tidak tidak alias kesurupan.
Karena yang mengalami serupa itu tidak hanya satu atau dua orang siswa,
Baca Juga: PWI DIY gelar orientasi kewartawanan dan keorganisasian, diikuti 28 peserta
namun ada beberapa siswa bahkan puluhan siswa maka Pak Arif (nama samaran ) sebagai guru Agama dan dibantu ulama lainnya melakukan pertolongan dan doa-doa agar para suswa yang kesurupan mereda.
Benar juga satu persatupun para siswa itu mereda dari kesurupannya.
Setelah sadar ternyata para siswa itu seperti melihat ada penampakan menakutkan ikut upacara bersama di lapangan sekolah karena tidak tahan melihatnya pingsanlah mereka.
Hal ini menjadikan kebijakan baru di sekolah itu jika hari pertama masuk maka yang di dahulukan mengadakan berdoa bersama
Baca Juga: Seluruh peserta Pemilu 2024 selesai memberikn LADK ke KPU Sukoharjo
agar tidak terjadi kesurupan masal seperti yang dialami sekolah itu. (Seperti dikisahkan Haura Arzaqi wijayantri di Koran Merapi) *