Percaya pada dukun tirakat selama tiga hari tiga malam di gumuk Tambalan ingin menjadi orang kaya raya, tapi ini akhirnya....

photo author
- Selasa, 19 Desember 2023 | 21:10 WIB
 Percaya pada dukun tirakat selama tiga hari tiga malam di gumuk Tambalan ingin menjadi orang kaya raya, tapi ini akhirnya.... (Pramono Estu)
Percaya pada dukun tirakat selama tiga hari tiga malam di gumuk Tambalan ingin menjadi orang kaya raya, tapi ini akhirnya.... (Pramono Estu)

HARIAN MERAPI - Cerita misteri ketika percaya pada dukun lantas tirakat selama tiga hari tiga malam di gumuk Tambalan ingin menjadi orang kaya raya, tapi akhirnya malah mengejutkan.

Sular, lelaki beristeri tanpa anak itu di tahun 1970- an dikenal sebagai jagoan. Bukan jago berkelahi, tapi jago berjudi.

Dia sangat hobi main judi buntutan empat nomeran. Kala itu judi tersebut sangat marak di tengah masyarakat.

Baca Juga: Sungai Serang Aliran Waduk Kedungombo Telan Korban, Pencari Rumput Asal Juwangi Boyolali Tewas Tenggelam, Ini Kronologinya

Tidak bisa menguasai emosinya dalam berjudi, tidak ayal hampir semua harta bendanya melayang. Memang, satu- dua kali Sular menang. Namun sesudah itu, bisa berpuluh kali kalah atau blong. Nomer buntutnya tidak nembus.

Ditinggal pergi isterinya karena jengkel melihat ulahnya, Sular malah semakin menjadi- jadi. Hartanya yang tinggal sebuah rumah sederhana, dijual. Hanya untuk ngoyak buntut.

“Mukti atau mati”, begitulah semboyannya. Hasil penjualan rumah tersebut yang separo akan dibelikan buntut. “Yang separonya lagi untuk pegangan”, katanya.

Sular pun pergi ke dukun, mohon petunjuk.

Baca Juga: Ditemukan dua kasus baru Covid-19 di Sukoharjo, masyarakat diingatkan patuhi prokes

“Kalau kamu percaya, tirakatlah selama tiga hari tiga malam di gumuk Tambalan. Pada hari terakhir, akan ada kelabang sebesar ibu jari orang dewasa melingkar di lehermu”, ujar Mbah Dukun.

“Pengalaman membuktikan, jika hal tersebut terjadi, itu berarti permohonanmu akan terkabul”, sambung Mbah Dukun.

Yakin akan petuah Mbah Dukun, Sular seorang diri berangkat ke gumuk Tambalan. Pada malam ketiga tiba- tiba datang merayap dengan cepat seekor kelabang besar sepanjang kayu penggaris.

Bergidik dan menahan rasa geli, Sular dirambati binatang tersebut. Benar juga. Kelabang besar tersebut lalu melingkar di lehernya. Selanjutnya, nggleler, pergi entah kemana.

Baca Juga: Tapak Suci National Championship 2023 diikuti 266 peserta, Afnan Hadikusumo: Siap membangun padepokan

Dengan hati berbunga- bunga Sular menemui Mbah Dukun dan memberitahukan kejadian yang dialami. “Selamat. Aku ikut gembira”, ujar Mbah Dukun sambil menepuk- nepuk bahu Sular.

Saking yakinnya, Sular menambah lagi taruhannya. Uang yang masih tersisa dipertaruhkan semua. “Horeee...aku akan menjadi orang kaya”, serunya dalam hati.

Hari pembukaan tiba. Sejak pagi, bangun tidur, Sular sudah jogetan. Membayangkan bahwa mulai nanti malam dia akan menjadi orang kaya. Bahkan terkaya di kotanya.

Malam menunjukkan jam delapan. Acara pembukaan undian pun tiba. Nomor yang diyakini akan keluar, ternyata tidak muncul alias blong.

Baca Juga: Marshanda Buka Suara Soal Foto Heboh dengan Vicky Prasetyo

Tidak nembus. Dengan langkah gontai dia kembali menemui Mbah Dukun. Setelah puas mengumpat- umpat Mbah Dukun, Sular pun pergi tanpa tujuan.

Beberapa waktu kemudian, tetangganya ada yang melihat Sular berada di Pasar Gede, Solo. Bukan menjadi pedagang, tetapi pengemis. Semua nama samaran (Seperti dikisahkan FX Subroto di Koran Merapi) *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X