Setelah Isya, bapaknya pulang. Lalu siapa yang menggedor pintu belakang ruang makan?
Padahal di belakang adalah garasi yang bisa dilalui dengan cara masuk dari pintu garasi yang terkunci dari dalam,
atau lewat gandhok yang harus dilalui dari pintu TV atau dari ruang makan yang keduanya harus dilalui bapaknya lewat pintu ruang tamu untuk masuk ke dalam rumah.
Baca Juga: PSIM Jogja Lepas Empat Pemain Termasuk 2 Pemain Asing, Kas Hartadi Tak Jadi Manajer Lagi
Setelah sama-sama besar dan kuliah, Ismi teringat kejadian itu dan bertanya pada Nasir. Sontak Nasir tertawa.
Dia bercerita kalau waktu itu memang glundhung pringis mengejarnya setelah dia sengaja melewati tempat yang konon dikatakan wingit oleh orang kampung.
Nasir waktu kecil suka sekali bermain kejar-kejaran jadi itulah alasannya tertawa geli sekaligus takut. Ada-ada saja kelakuannya, pikir Ismi.
Namun serr, dada Ismi kembali berdesir saat teringat dirinya sempat terdiam lama di ruang makan ketika itu dan hampir membukakan pintu.
Beruntung dia segera ngacir ke ruang TV. - Semua nama samaran (Seperti dikisahkkan Rian Zain di Koran Merapi) *