HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri rumah kos angker di Mojokerto 2, Ada penampakan ssok hitam besar di atap rumah.
Kembali Pak Maman mendorong gerobaknya. Tapi…. “Pak… Pak… beli nasi gorengnya….” lagi-lagi suara perempuan itu memanggilnya. Pak Maman berhenti dan tolah-toleh mencari sumber suara itu.
Tapi, lagi-lagi tak ditemukannya siapa pun di situ. Tapi tiba-tiba….“Hah????? Apa itu??”
Baca Juga: Cerita misteri rumah kos angker di Mojokerto 1, Terdengar suara perempuan memanggil pada malam hari
Tenggorokan Pak Maman tercekat ketika dia mendongak dan melihat sesosok hitam besar di atap rumah kos yang mengangkat benda panjang berwarna putih seukuran manusia.
Dan tiba-tiba benda putih panjang itu dilemparkan oleh sosok hitam itu ke bawah hingga menimbulkan suara berdebam yang cukup keras.
Pak Maman memekik kaget. Tapi Pak Maman tidak melihat apa pun di tanah. Sosok putih yang dilempar itu seolah menghilang ditelan bumi.
Sementara sosok hitam di atap rumah itu tertawa terkekeh dan langsung melompat pergi, menghilang di kegelapan malam.
Pak Maman bergidik. Segera dia mendorong gerobaknya setengah berlari. Dia tak bisa membayangkan benda apa yang dilepmar itu dan makhluk apa yang telah melemparkannya itu.
Keringat dingin mengucur sangat deras. Pak Maman baru merasa tenang begitu sampai di depan rumahnya.
Berita tentang Pak Maman yang melihat sosok hitam besar melempar sosok putih segera beredar di kampung itu, namun heru dan pak Guru Hali tidak merasakan apa pun. Mereka tetap tenang menempati rumah kos mereka walau hanya berdua.
“Heru, aku mau pulang kampung dulu, mungkin satu minggu. Kamu tidak apa-apa tetap di sini?” kata Pak Guru Hali suatu hari.
“Hmm… aku tidak apa-apa. Aku akan tetap di sini. Toh aku di sini hanya saat malam dan hanya untuk tidur. Kalau sudah tidur, kan aku tidak apa-apa,” sahut Heru penuh percaya diri.
Malam itu, sepulang dari keliling, Heru tidak langsung pulang ke kos. Dia memilih untuk ngopi di warung kopi tak jauh dari rumah kosnya.