Sembari menutup wajahnya dengan tangan kirinya, sosok perempuan tersebut memberikan sebuah payung kepada Yu Girah.
"Ini aku mengembalikan payungmu, Yu," ujar sosok perempuan tersebut yang dalam tempo sekejap hilang dari pandangan Yu Girah.
Dengan tubuh gemetar dan tangan wel- welan Yu Girah menerima payung yang memang betul- betul miliknya. Namun, tak urung kepala tukang ojek payung itu merasa kliyeng-kliyeng.
Lalu semaput, tidak sadarkan diri. - Semua nama samaran (Seperti dikisahkan FX Subroto di Koran Merapi) *