cerita-misteri

Cerita misteri diganggu jin makam tua di Kokap 1, Mereka hampir setiap malam Minggu pergi memancing

Senin, 2 Oktober 2023 | 18:10 WIB
Cerita misteri diganggu jin makam tua di Kokap 1. Mereka hampir setiap malam Minggu pergi memancing

HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri diganggu jin makam tua di Kokap 1. Mereka hampir setiap malam Minggu pergi memancing.

Ini ceritera yang terjadi pada tahun 1958 di wilayah Kabupaten Kulon Progo, Kapanewon Kokap, Kelurahan Hargarejo. Tepatnya di dekat makam “Mbah Maruwi”.

Makam tersebut letaknya di sebelah barat kota Wates ± 6 km dari kota tersebut di utara rel kereta api. Mbah Maruwi merupakan makam tua di tengah perkampungan.

Baca Juga: Ketua Umum PDIP Megawati akan terima gelar HC dari Malaysia, ini yang ke-10 kalinya

Di dekat makam tersebut ditumbuhi semak-semak dan pohon-pohon yang besar seperti : munggur, maoni, orak arik dan duwet.

Di utaranya terdapat tegalan kalau musim kemarau digunakan untuk lapangan olah raga bagi anak-anak di kampung tersebut.

Olah raga yang digemari anak-anak didekat makam itu ialah kasti, volly ball dan sepak bola. Biasanya kegiatan olah raga itu diadakan pada sore hari, sebab pagi sampai siang hari anak-anak masuk sekolah.

Pada suatu hari Satarin bincang-bincang dengan Sutiya keduanya nama samaran. Baik Satarin ataupun Sutiya keduanya pelajar SMP di Kota Wates.

Adapun yang diperbincangkan adalah hobinya, karena Satarin dan Sutiya mempunyai hobi yang sama yaitu sepak bola dan mengail.

Baca Juga: HUT Humas Polri Ke-72, Humas Polresta Yogyakarta gelar donor darah, ini suasananya

Hampir setiap malam minggu keduanya pasti mengail. Keduanya mengail tidak di tempat pemancingan tetapi di selokan-selokan ataupun di sungai.

Mereka tidak suka mengail di tempat pemancingan karena harus membayar, kalau mengail di sungai tidak membayar. Mereka mengail di sungai-sungai kecil dekat rumahnya.

Adapun sungai-sungai yang pernah didatangi adalah sungai Pening, sungai Waluh, sungai Sipoh, paling jauh adalah sungai Serang.

Untuk hobi sepak bola juga sudah dibuktikan baik di sekolahnya ataupun di kampungnya. Di kampung keduanya masuk group sepak bola setingkat anak SMP. Sudah berulang kali bertanding denan kampung lain.

Dalam pembicaraan Satarin dan Sutiya memutuskan hari Minggu yang akan datang akan diadakan latihan sepak bola. Satarin bilang kepada Sutiya : “Sut besuk Minggu kita latihan sepak bola di utara makam Mbah Maruwi”.

Halaman:

Tags

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB